Selasa, 11 Desember 2012

Ini Dia 10 Gadget Paling Inovatif di 2012

Penghujung tahun 2012 sudah tiba. Industri teknologi tahun ini diramaikan dengan kehadiran begitu banyak jenis gadget.

Beberapa di antaranya menghadirkan inovasi tersendiri. Tidak melulu dari vendor dengan nama besar, sebagian datang dari perusahaan yang masih cukup asing di telinga.

Gadget apa saja yang dinilai paling inovatif di tahun 2012 ini? Berikut di antaranya yang dikutip detikINET dari Business Insider dan berbagai sumber.

Sumber: detik.com

Wakil Ketua DPR: Reshuffle Kabinet Momentum SBY Perbaiki Kinerja

M Iqbal - detikNews
Jakarta - Wacana reshuffle menyusul pengunduran diri Menpora Andi Mallarangeng makin menguat. Menurut Wakil Ketua DPR Pramono Anung, reshuffle kabinet momentum bagi Presiden SBY memperbaiki kinerja pemerintahan.

"Ya reshuffle ini bisa menjadi momentum bagi presiden untuk memperbaiki kinerjanya karena kalau kemarin hitung-hitungannya politik akomodasi dan perimbangan orang-orang yang ada dalam setgab, tetapi ternyata kan hal itu tidak jalan," kata Pramono Anung, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/12/2012).

Menurut Pram, pengisian kabinet dengan hitung-hitungan akomodasi dan perimbangan setgab sebagaimana di awal kabinet, pada akhirnya bernasib seperti timwas Century saat ini, anggota di dalamnya sudah berdiri di posisinya masing-masing.

Pram juga menilai reshuffle kabinet penting karena beberapa menteri saat ini disibukkan dengan urusan partai politik masing-masing, sehingga tidak fokus untuk kinerja di pemerintahan.

"Sehingga dengan demikian Presiden bisa mengambil posisi tegas untuk membuat kabinet yang katakanlah dalam dua tahun waktu tersisa yang menteri-menterinya lebih banyak waktunya mengurus partainya masing-masing, maka kinerja pemerintah tidak akan lebih baik," ungkap politisi PDIP itu.

sumber: www.detik.com

Satelit milik National Aeronautics and Space Administration (NASA)

ALIFORNIA - Satelit milik National Aeronautics and Space Administration (NASA), menangkap gambar puncak gunung berapi Tolbachik di wilayah Peninsula, Rusia. Badan antariksa asal Amerika Serikat ini menemukan aliran lava, yang mereka juluki sebagai "hell" atau "neraka" melalui bidikan satelit Earth Observing 1.

Dilansir Nbcnews, Senin (10/12/2012), pemandangan gunung berapi Tolbachik di Rusia, ditangkap dalam cahaya inframerah. Objek ini terlihat pada 1 Desember 2012 oleh NASA Advanced Land Imager pada satelit Earth Observing 1.

Gambar yang diambil dari bidikan satelit ini menunjukkan aliran lava panas berwarna merah yang berasal dari gunung berapi. Gambar ini juga memperlihatkan kepulan abu dan uap dengan aliran lava gelap yang melintasi bagian lanskap gunung berapi.

Melalui tangkapan lensa satelit inframerah, mengungkap lava berwarna merah yang tampak menyerupai aliran sungai "mengerikan". Warna merah ini mencerminkan suhu permukaan yang tinggi, sedangkan warna hijau, menandakan lingkungan bersuhu rendah yang terletak di Kamchatka Peninsula.

Gambar inframerah serupa juga berhasil ditangkap oleh instrumen ASTER yang ada di satelit Terra NASA. Satelit tersebut mengombinasikan gambar gunung berapi yang diambil pada 19 Juli dengan data inframerah di 3 Desember 2012 yang menunjukkan aliran lava.

Kabarnya, kepulan asap dan abu ini menandakan kembalinya status aktif gunung berapi Tolbachik, setelah "tertidur" selama 36 tahun. Ketika itu, aliran lava gunung ini dilaporkan pernah menghancurkan dua kamp penelitian dan memaksa penutupan sekolah di desa-desa yang ada didekatnya.

Beberapa dari para ahli khawatir, Tolbachik bisa melepaskan letusan sehebat gunung berapi Eyjafjallajökull di Islandia pada 2010. Fenomena alam itu memberikan dampak pada terganggunya aktivitas penerbangan udara trans-Atlantik selama beberapa pekan. (fmh)

sumber:www.okezone.com 

Gadis "Bodoh" Korban Bullying jadi Mahasiswa Harvard

Dawn Loggins menunjukkan surat penerimaan dari Harvard College. (Foto: Edvantage)


MERIKA SERIKAT - Gadis ini sering kali dibully, ditinggalkan orangtuanya, dan tidak memiliki rumah. Dwan Loggins, siswa tahun terakhir di Burns High School membuktikan, dia mampu menembus ketatnya persaingan Harvard University di tengah semua nestapa yang dialaminya.

Cewek 18 tahun itu mengingat, tingkat SMP adalah masa ketika dia tinggal bersama sang nenek yang tidak pernah mandi. Nenek Loggins juga tidak pernah menyuruhnya mandi. Bahkan, Loggins bisa lupa menyisir rambutnya hingga berhari-hari.

Pakaian yang dimilikinya hanyalah dua gaun, dan dia menyukai gaun burgundy bermotif garis-garis dengan ornamen bunga hitam dijahit di bagian bawah gaun.  Demikian seperti dilaporkan Cleveland's Shelby Star dan dilansir Edvantage, Rabu (12/12/2012).

Tidak pelak, ketidakbersihan dan terbatasnya baju yang dimiliki Loggins membuat siswa lain di sekolahnya jijik. Dan akhirnya menyeret Loggins sebagai target bullying di sekolah. Gadis-gadis lain akan menggoda murid pria tampan dengan mengatakan bahwa Dawn menyukai mereka.

Akhirnya, untuk berdamai dengan keadaan seperti itu, Loggins selalu diam. Kebisuan ini pun mendorong teman-temannya memanggil Loggins, "bodoh". Tetapi Loggins tidak pernah menyerah dan bekerja keras untuk keluar dari lingkaran yang menakutkan itu.

"Ketika muda, saya memperhatikan keluarga saya dan melihat penolakan di mana-mana, ketergantungan obat, dan berbagai pilihan buruk. Saya juga melihat keluarga saya hidup dari satu slip gaji ke slip gaji lainnya. Saya pun membuat keputusan, saya tidak akan berakhir seperti keluarga saya," ujar Loggins.

Hari-hari Loggins membaik ketika dia memasuki masa SMA. Guru pendampingnya di Burns High School, Robyn Putnam, menyadari bahwa ada yang spesial di diri Loggins ketika meneliti transkrip nilainya. Loggins selalu meraih nilai bagus (straight A) dengan catatan pindah sekolah yang sangat sering.

Putnam dan staf sekolah lainnya, termasuk dokter gigi, membantu Loggins secara finansial semampu mungkin agar Loggins mampu menyelesaikan sekolah. Loggins juga melakukan bagiannya dengan bekerja sebagai pegawai pembersih di sekolah. Dia akan bekerja selama dua jam sebelum sekolah dimulai dan dua jam lagi setelah sekolah usai. Jika tugas bebersihnya rampung, dia akan pulang ke rumah temannya untuk menyelesaikan tugas sekolah dan belajar.

Ketika tiba waktunya mendaftar kuliah, Loggins tidak yakin apa yang harus dilakukannya. Orangtua siswa lainnya, Carol Rose, membantu Loggins dalam proses aplikasi kuliah. Loggins memilih North Carolina State University, Davidson College, dan University of North Carolina. Tetapi dia tidak percaya diri untuk melamar ke Harvard University. Butuh banyak bujukan dari Rose sebelum Loggins akhirnya menekan tombol "kirim" dalam aplikasinya ke Harvard.

Awal tahun ini, Loggins menerima jawaban positif dari semua kampus yang dilamarnya. Tapi dia tetap menunggu sampai Maret untuk kampus yang paling diimpikannya.

Pada Maret 2012, Loggins menerima surat dari harvard yang berbunyi, "Yth. Nona Loggins, kami dengan senang hati menyampaikan bahwa Panitia Penerimaan menerima Anda untuk menjadi mahasiswa Harvard College angkatan 2016. Kami mengirimkan surat ini kepada para kandidat dengan prestasi sangat gemilang, ..."

Tidak hanya itu, Harvard juga akan memberi bantuan finansial yang akan menjamin biaya studi, asrama, dan kebutuhan lain untuk Loggins. Harvard juga akan mencarikannya pekerjaan di lingkungan kampus. Loggins memilih studi tentang habitat hewan di Harvard.(rfa)


Sumber: www.okezone.com